Sekitar 620 orang pendaki ikut memeriahkan Merah Putih menuju puncak Gunung Bawakaraeng untuk merayakan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, dan mereka mendapat pengawalan penuh dari Basarnas Makassar Sulawesi Selatan.
“Sedikitnya 620 pendaki tercatat memadati jalur-jalur pendakian menuju puncak gunung untuk merayakan HUT ke-80 Kemerdekaan RI,” kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar Andi Sultan di Makassar, Jumat.
Dia menjelaskan, pihaknya menyiagakan ratusan personel gabungan dan mendirikan posko utama di Lembanna Kabupaten Gowa untuk memantau jalannya kegiatan.
Pendaki memadati jalur populer, dan
data per 20.00 WITA mencatat jalur Tasoso menjadi yang paling ramai dengan 330 pendaki. Jalur Bulu Ballea diikuti 150 pendaki, Lembanna 140 pendaki, dan jalur Panaikang masih dalam pendataan.
Ratusan personel siap bertindak cepat yang tercatat 316 personel dari berbagai instansi terlibat, termasuk 24 rescuer ASN, 6 CASN, tenaga medis, humas, serta petugas P3K.
“Tim ini siap melakukan evakuasi dan pertolongan jika ada insiden selama perayaan,” kata Andi Sultan.
Hari pertama berjalan aman dan lancar. Kondisi seluruh tim dan pendaki yang sudah terdata dalam keadaan sehat.
Gunung Bawakaraeng memang menjadi magnet setiap perayaan kemerdekaan. Selain keindahan alamnya, momen pengibaran bendera di puncak gunung setinggi 2.830 mdpl ini menjadi tradisi tahunan yang selalu dinanti para pendaki.
Salah seorang peserta pendaki, Nur Kholishah mengaku berangkat bersama sepupunya dan bergabung dengan tim lainnya lewat jalur Bulu Ballea.
“Alhamdulillah, kami merasa tenang karena dikawal oleh tim KKP -Basarnas-, semoga perjalanan kami semua lancar hingga ke puncak dan kembali ke rumah lagi,” katanya.