PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) membukukan rugi bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp41,34 miliar. Padahal pada September 2023, APLN mengantongi laba Rp1,28 triliun.�
Mengutip laporan keuangan, Kamis (31/10/2024), penjualan dan pendapatan usaha APLN turun 29% yoy menjadi Rp2,78 triliun. Seiring dengan hal tersebut, perusahaan menekan beban pokok penjualan dan beban langsung turun 29,9% yoy menjadi Rp1,6 triliun. Oleh karena itu, laba kotor perusahaan masih tumbuh 27,88% yoy menjadi Rp1,17 triliun.
Bila dirinci, penjualan rumah tinggal turun dari Rp895,82 miliar dari sebelumnya Rp984,52 miliar. Pos lainnya seperti apartemen, rumah toko, perkantoran, hingga kios dan gerai tercatat tumbuh.
Adapun laba APLNpada tahun lalu ditopang oleh keuntungan lain yang tercatat sebesar Rp1,19 triliun. Pada tahun ini keuntungan lain hanya Rp175,36 miliar.
Corporate Secretary APLNJustini Omasmengatakan bahwa pada tahun lalu penjualan Neo Soho menyumbang Rp1,3 triliun terhadap laba perusahaan. Sebagai informasi,pada 26 September 2023 APLNmelepas NeoSoho dengan harga Rp 1,44 triliun termasuk PPN kepada PT NSM Assets Indonesia (NSMAI).
Dengan demikian NSMAI akan dimiliki oleh NSM Asset Japan LLC (NSMAJ) dan TMI dengan kepemilikan saham masing-masing sebesar 71,42% dan 28,58%.
Adapun NSMAJ dimiliki secara langsung oleh Hankyu Hanshin Properties Corporation (HHP) Jepang, yang sebelumnya telah membangun kemitraan strategis dengan APLN
melalui transaksi penjualan Central Park Mall pada tahun 2022.