
Ilustrasi – Kampanye HIV/AIDS (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)
Ahli gizi dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Desi Silvia Isherlianti mengatakan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) sebaiknya menghindari makanan mentah dan setengah matang untuk mencegah risiko infeksi oportunistik (IO).
ODHA memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah karena virus HIV menyerang sel darah putih yang berperan dalam sistem imun. Dengan kondisi ini, penderita HIV/AIDS dikhawatirkan dapat mengalami infeksi oportunistik akibat bakteri yang ada pada makanan mentah dan setengah matang.
“Misalnya telur, sebaiknya dimasak dalam keadaan yang matang untuk pasien HIV. Jangan sampai yang setengah matang karena masih berisiko adanya bakteri seperti salmonella. Ditakutkan akan ada infeksi oportunistik, mungkin nanti akan timbul diare,” kata Desi dalam diskusi yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.
Makanan setengah matang dan mentah yang perlu dihindari ini terutama yang berbahan daging-dagingan seperti sate dan sushi. Adapun sayuran mentah, menurut Desi, relatif lebih aman bagi ODHA namun tetap harus dipastikan kebersihannya dengan mencuci sayuran menggunakan cairan pembersih food grade.
“Perhatikan juga untuk tanggal kedaluwarsanya untuk mengurangi risiko infeksi akibat makanan yang tidak bersih. Saat makan di luar rumah, pastikan untuk memilih tempat yang bersih,” ujar Desi.
Selain itu, ODHA juga dianjurkan untuk menghindari makanan yang berlemak tinggi mengingat terdapat jenis obat ARV yang dikonsumsi pasien ada yang menimbulkan peningkatan kadar lemak. Kemudian, makanan tinggi gula dianjurkan untuk dikurangi mengingat terdapat jenis ARV yang menimbulkan efek pada peningkatan gula darah. https://lukenivip.org