Pesan Prabowo ke Bahlil: Tingkatkan Lifting Migas, Kurangi Impor!

Komisi XII DPR RI raker dental mentor ESDM RI. (Tangkapan layar Youtube Parlemen)

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa dirinya mendapatkan mandat dari Presiden RI Prabowo Subianto untuk bisa mengerek produksi minyak dan gas (migas) siap jual (lifting) dan mengurangi impor.

Dalam catatannya, Indonesia saat ini masih ‘kecanduan’ impor khususnya minyak mentah sebanyak sekitar 1 juta barel per hari. Maklum, produksi minyak di Indonesia sejauh ini hanya mencapai 600 ribu bph sementara konsumsinya tembus 1,6 juta bph.

“Perintah Bapak Presiden Prabowo adalah memaksimalkan semua potensi yang kita miliki untuk meningkatkan lifting agar mengurangi impor. Itu perintahnya,” ungkap Bahlil dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XII DPR, Rabu (13/11/2024).

Titah selanjutnya, kata Bahlil, adalah menginventarisir aturan-aturan yang tidak mendukung percepatan lifting. Utamanya, Peraturan Menteri (Permen), Keputusan Menteri (Kepmen) dan juga Peraturan Pemerintah (PP).

“Supaya kita bagaimana mendorong untuk bisa terjadi peningkatan lifting,” terang Bahlil.

Selain itu, pihaknya sudah melakukan konsolidasi dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Di mana sejatinya, saat ini terdapat sebanyak 301 Wilayah Kerja (WK) migas yang sudah dilakukan eksplorasi, namun belum melaksanakan Plant of Development (PoD).

“Kita akan memaksa untuk PoD. Kalau sampai dengan waktu yang ditentukan, mereka juga masih banyak alasan, maka tidak menuntut kemungkinan untuk kita melakukan tinjau. Kalau memang mereka tidak punya keseriusan, kita tawarkan kepada investor lain,” tegas Bahlil.

Salah satu contoh, kata Bahlil, Blok Masela, di mana saat ini sudah mulai proses tender. Namun, jika proses tendernya lambat, kemungkinan bisa digantikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*