Program pemerintah Prabowo mewujudkan target swasembada pangan dalam 4 tahun sudah dimulai sejak masa pemerintahan Presiden Jokowi. Namun demikian upaya ini menghadapi tantangan termasuk kegagalan dalam program food estate hingga langkah perluasan lahan pertanian lewat cetak sawah yang belum terwujud.
Anggota Komisi IV DPR RI, Rina Sa’adah menilai program food estate dan cetak sawah 3 juta hektar sebagai program baik namun perlu evaluasi terhadap pelaksanaanya agar lebih efektif.
Komisi IV melihat sejumlah tantangan sektor pertanian mulai dari infrastruktur dan teknologi sekaligus memperkuat pengawasan agar program lebih tepat sasaran.
Sementara Koordinator Koalisi Rakyat Untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), Said Abdullah menyebutkan ada 2 langkah penting yang perlu dilakukan agar food estate berhasil yakni ekstensifikasi dan intensifikasi pertanian.
Hal ini bisa dilakukan dengan menghentikan alih fungsi lahan yang masih sekaligus mendorong kesejahteraan petani guna menarik petani untuk kembali berproduksi. Selain itu upaya menambah lahan harus dilakukan hati-hati karena sudah banyak kegagalan dari food estate.
Seperti apa upaya yang dibutuhkan untuk mendorong keberhasilan program food estate demi swasembada pangan? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Anggota Komisi IV DPR RI, Rina Sa’adah dan Koordinator Koalisi Rakyat Untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), Said Abdullah dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 31/10/2024)