Penyakit gagal ginjal tak hanya diderita oleh orang dewasa. Faktanya, penyakit ini juga menyerang anak kecil dengan gejala awal seperti flu.
Peristiwa ini berasal dari kisah Lilly, seorang remaja berusia 14 tahun dari Yeovil, Somerset, yang didiagnosis dengan gagal ginjal stadium akhir. Pada bulan Juni, dokter segera merawat Lilly di ruang perawatan intensif dan menempatkannya dalam keadaan koma setelah mengalami gejala mirip flu selama tiga bulan.
Melansir BBC, Minggu (29/9/2024) Lilly dikabarkan mengalami gejala mirip flu sebelum tiga bulan diagnosis gagal ginjal. Kini, Lilly menjalani dialisis beberapa kali dalam seminggu sambil berjuang untuk hidup dengan kondisi tersebut.
Lilly mengatakan bahwa ia “agak lega” ketika diberitahu akan dimasukkan ke dalam koma, karena ia merasa “begitu sakit”. Remaja tersebut dipindahkan ke unit perawatan intensif pediatrik (PICU) di Rumah Sakit Anak Bristol, di mana ia menghabiskan tiga hari dalam keadaan koma.
Saat ini, ia rutin menjalani dialisis atau cuci darah untuk mencegah kondisi semakin parah, meskipun dokter menyatakan bahwa ia pada akhirnya memerlukan transplantasi ginjal.
Lilly ingin membantu orang lain yang berada dalam situasi serupa dan bercita-cita untuk bertemu dengan perdana menteri. Ia berbicara tentang kondisi ini, yang sering diasosiasikan dengan orang-orang yang lebih tua.
“Saya ingin memastikan bahwa anak-anak seperti saya, dan lainnya yang saya kenal yang menjalani dialisis, tidak merasa sendirian,” ungkapnya.
Lilly telah menghubungi anggota parlemen Yeovil, Adam Dance, serta kantor perdana menteri, sambil bekerja sama dengan National Kidney Federation.
Dalam wawancara dengan BBC, konsultan Lilly, Profesor Richard Coward, menekankan seriusnya kondisi yang dialami Lilly dan mengungkapkan kekagumannya terhadap semangatnya untuk melakukan perubahan.
“Lilly, seperti banyak pasien kami, sangat mengagumkan. Mereka datang dengan gagal ginjal stadium akhir dan mereka sangat tangguh, mereka cepat pulih, lalu mereka ingin berbagi ke orang lain,” ujarnya.
Profesor Coward menambahkan bahwa Lilly akan menjadi advokat untuk penelitian lebih lanjut mengenai pengobatan dan terapi.