Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan pemerintah tengah mendorong percepatan pembangunan infrastruktur berupa jaringan transmisi kelistrikan yang nantinya akan menyambung Sumatera-Jawa.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengungkapkan jaringan transmisi kelistrikan tersebut ditujukan untuk mendorong dialirkannya energi bersih dari wilayah Sumatera ke Jawa.
“Makanya kalau kita go untuk coal retirement (pensiun dini PLTU batu bara) satu satunya yang harus kita lakukan adalah membangun transmisi dari Sumatera ke Jawa, itu harus dipercepat,” ucapnya saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Rabu (21/8/2024).
Dia menyebut, pembangunan jaringan transmisi listrik Sumatera-Jawa tersebut ditargetkan bisa terealisasi pada 2026, lebih cepat dari target awal pada 2028.
Menurutnya, hal tersebut juga telah tertuang di dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN).
“Tadinya (dibangun tahun) 2028, tapi harus terjadi 2026, lebih maju. Jadi transmisi dari Sumatera ke Jawa harus ada, itu duluan dan harus selesai sebelum 2028,” tambahnya.
Diperlukannya jaringan transmisi listrik dari Sumatera ke Jawa ini menurutnya karena keberadaan sumber energi terbarukan kebanyakan berada di luar Pulau Jawa. Sementara itu, pusat permintaan listrik saat ini banyak didominasi oleh sejumlah provinsi di Pulau Jawa.